sedekah....

Siap-siap tidur. Alhamdulillaaaaah do'aku dikabulkanNya.. Dokumen & foto berhasil dipindahkan ke harddisk eksternal. Mental note: rajin-rajin mem-back up isi laptop! Kedengarannya lebay tapi begitulah adanya bila semua file pekerjaan tersimpan di sana dan tiba-tiba harus menghadapi vonis semuanya tak dapat diselamatkan... Padahal tak pernah mem-back up data...

*Siang tadi matahari begitu terik menyengat, saya makan siang di warung lotek-gado2-kupat tahu. Datang seorang lelaki berkalung klenengan sapi, menenteng alat halo-halo yg untuk mengamen ada musiknya itu... Dia bertanya kepada bakul kupat tahu berapa harga makanan di situ. Lima ribu, kata bu bakul. Lelaki pengamen itu pun memesan seporsi lotek. Kemudian dia bertanya lagi berapa harga krupuk. Seribu, jawab bu bakul. Aku trenyuh... Lelaki itu mesti berhitung dengan cermat untuk makan siang. Dia bahkan tidak memesan minum. Saat membayar makan siangku, aku berbisik kepada bu bakul, bu aku ingi

n membayari makan siang orang itu tapi jangan bilang2 ya, berapa bu? Bu bakul lotek tersenyum. Enam ribu, mbak... Lalu nanti kalau dia mau membayar saya bilang gimana? Bilang saja sudah dibayar, bu. Kemudian aku pun pulang sambil di jalan pelupuk mataku mbrebes mili... Masih banyak orang yg untuk makan enam ribu rupiah saja harus berhitung dengan cermat, sementara kita banyak membuang-buang makanan...

**Aku tak tahu apakah ada hubungannya, tapi rasa hatiku kok yakin bahwa selamatnya data-data dari laptopku ada hubungannya dengan sedekah tadi siang itu... :) Jujur ceritaku ini bukan bermaksud riya' karena apalah yg mau di riya'kan dari sedekah secuil itu... Aku menceritakan ini hanya ingin berbagi, senanglah bersedekah, kapan pun ada kesempatan, sekecil apapun... Karena apabila diterima oleh orang yg tepat inshaAllah sedekahnya akan menjadi penolong di masa sempit kita... :)